Metode Pembelajaran Jigsaw
Senin, 3 Nov 2014
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh…..
Sudahkah
teman-teman guru memvariasikan metode pembelajaran dalam mengajar siswa siswi
Anda? Atau masih selalu menggunakan metode ceramah? Akan saya bagikan metode
pembelajaran yang bisa Anda gunakan untuk memvariasikan pembelajaran Anda.
Untuk teman-teman Guru yang masih
selalu dan selalu menggunakan metode ceramah dalam mengajar, mari kita mulai
untuk memvariasikan metode pembelajaran supaya anak didik kita tidak merasa
bosan dan akan senang serta aktif dalam belajar. Apalagi sekarang sudah
diterapkan kurikulum 2013, yang dituntut aktif adalah para siswa. Jika kita
masih saja selalu menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, maka tidak akan
tercapai tujuan pembelajaran kurikulum 2013. Karena anak didik kita hanya
mendengarkan dan mereka akan menjadi siswa yang pasif.
Ok, kita mulai metode pembelajaran
Jigsawnya….
1.
Seperti biasa Anda masuk kelas, membuka
pelajaran, presensi, mengingatkan materi yang sudah dipelajari sebelumnya (tahap
Apersepsi). Kemudian Anda beri pengantar materi yang akan diajarkan.
2.
Setelah para siswa diberi pengantar materi, bagi
ke dalam beberapa kelompok tahap pertama (jumlah kelompok sesuai dengan
kebutuhan materi).
3.
Tiap kelompok diberi tema materi yang berbeda
(waktu ditentukan), untuk dibahas dalam kelompoknya. (tiap kelompok harus
benar-benar menguasai materi yang diberikan pada kelompok tahap pertama, karena
masing-masing individu nanti harus menjelaskan materi yang dibahas di kelompok pertama, pada kelompok
tahap kedua).
4.
Setelah
waktu yang ditentukan selesai, Guru membentuk kelompok tahap kedua. (jumlah
kelompok lebih sedikit, dalam satu kelompok terdiri dari 1 perwakilan dari
kelompok pertama).
5.
Di kelompok tahap kedua ini, perwakilan dari
masing-masing kelompok, harus menyampaikan hasil diskusinya dari kelompok
pertama, secara bergantian.
6.
Setelah semua
materi/hasil diskusi tersampaikan semuanya, tunjuk beberapa anak untuk
menyampaikan hasil diskusi yang kedua di depan kelas.
Dengan siswa bisa menyampaikan hasil
diskusi yang kedua, artinya siswa telah mamahami semua materi yang diberikan
oleh guru.
Berdasarkan
pengalaman dari penulis setelah menerapkan metode jigsaw pada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), pada kelompok pertama, semua siswa aktif untuk
memahami materi dan berupaya untuk bisa menjelaskan materi pada kelompok tahap
kedua. Pada kelompok kedua, perwakilan dari masing-masing kelompok tahap
pertama bisa menyampaikan materi yang telah dibahas pada kelompok pertama.
Meskipun ada satu dua anak yang protes karena teman kelompok tahap kedua ada
yang tidak jelas/tidak bisa dipahami oleh teman yang lain.
Selain
pengalaman tersebut, telah diterapkan pula oleh suami saya pada mata pelajaran
PKn. Bagaimana pendapatnya? Beliau berpendapat bahwa, “enak menggunakan metode
jigsaw, semua anak jadi aktif, efisiensi waktu (artinya materi satu bab bisa
terselesaikan dalam satu waktu, jika tidak selesai, bisa dilanjutkan pada
pertemuan selanjutnya).
Itulah
kiranya yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat. Selamat mencoba !!!